Evakuasi KRI Nanggala-402

Author : ccececec
Publish Date : 2021-04-30 19:33:42


Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.  Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww. Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali,

https://zenodo.org/communities/csccs/?page=1&size=20

https://zenodo.org/communities/ssxs/?page=1&size=20

https://zenodo.org/communities/xaxaa/?page=1&size=20

https://zenodo.org/communities/csscssca/?page=1&size=20

https://zenodo.org/communities/xaxaxaaxs/?page=1&size=20

Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.Kapal Angkatan Laut  Malaysia MV Mega Bakti memantau posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara pulau Bali, Bali, Jumat (30/4/2021). Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mengatakan akan terus mengupayakan proses evakuasi KRI Nanggala dari dasar laut sedalam 839 meter diantaranya dengan bantuan kapal SKK Migas dan kapal angkatan laut China yang memiliki kemampuan mengangkat beban sedalam 1.000 meter. A



Catagory :world